Banastala pagi ini indah cerah sekali, cahayanya hangatkan jiwa-jiwa yang hampir mati. Sinarnya menyelinap antara ventilasi, melembut untuk diraba hati. Kanagara di beranda depan bersuka cita dekap hangatnya pancaran sinar mentari.
Dan kegemaranku menyeduh kopi di pagi hari, lalu menikmatinya sendiri, senantiasa mengambil peran dalam dekap arunika tanpa melakukan hal yang menarik bisa kulakukan setiap pagi jika tidak sedang dikejar soal duniawi.
Seseorang telah membuatku mencintai sang kanagara. Sampai aku memutuskan menjadikannya sebagai hobi saat genggamanku mulai tak terarah dan kudapati hati gulana. Membawa kasih untuk sang kanagara dirawat baik oleh jari-jari lentik, hingga tumbuh cantik, dan menghipnotis mata dengan paras nan sungguh menarik.
Seseorang telah membuatku mencintai sang kanagara. Aku mencintainya dengan alasan yang sederhana. Kanagara membuat debaran jantungku berdetak cepat, sampai tak kurasakan dari selain kanagara beri.